Cerita Sejarah Yang Dipalsukan - Semua orang mengetahui apa itu sejarah. Sejak kecil kita sudah belajar mengenai sejarah, baik sejarah leluhur maupun sejarah terbentuknya alam ini. Dan tidak terbantah, kita yakin bahwa apa yang terjadi dalam sejarah itu benar adanya. Karena sejarah merupakan hal penting yang harus dikenang dan diketahui oleh semua orang yang berkaitan didalamnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan ada informasi dalam beberapa bentuk sejarah yang tidak sesuai dengan keasliannya. Atau bahkan informasi itu sengaja dipalsukan.
Banyak ilmuwan-ilmuwan atau penulis buku bahkan ahli yang terlalu fanatik dengan marga dan asalnya sehingga terlalu melebih-lebihkan fakta yang ada dalam sejarah, sampai-sampai mereka membelokkan fakta yang benar menjadi sesuatu yang tidak masuk akal.
Demi membuat orang tertarik dengan sejarah, para ahli sengaja membuat mitos/misteri dalam cerita sejarah itu sendiri. Penasaran dengan sejarah yang dipalsukan ? berikut kita simak 3 cerita sejarah yang sengaja dipalsukan :
1. Fakta Sabuk Keperawanan Wanita
Dalam sebuah cerita sejarah Britania, seseorang suami berencana untuk bepergian lama dan meninggalkan istrinya sendirian. Untuk mencegah adanya tindakan kriminal pemerkosaan yang terjadi terhadap istrinya, ia sengaja membuatkan sabuk logam pelindung untuk alat kelamin istrinya. Lalu dikunci oleh sebuah gembok dimana hanya ia yang bisa membukanya.
Namun, ternyata alat itu sebenarnya tidak ada. Itu hanya buatan orang-orang sebagai hal kelucuan, ternyata mereka melihat alat itu dalam sebuah karya seni di lukisan.
Di Museum sekarang yang ada dipajang sabuk keperawanan juga diyakini adalah palsu.
2. “Wild West” Kehidupan Barat
Dalam sejarah Abad ke-18, Negeri Barat dikenal dengan kehidupannya yang hancur, porak-poranda dan tidak terjalin hartat kemanusiaan disana. Pada saat itu Barat dikenal dengan masa Wild West, masa dimana setiap orang seperti mempunyai darah pembunuh.
Pada masa itu dikisahkan dalam sejarah bahwa orang-orang mempunyai senjata untuk saling membunuh, beberapa poster orang terpajang untuk dibunuh dan dibayar bagi yang bisa membunuhnya.
Kita akan berpikir bahwa kehidupan saat itu tidaklah kelam, namun lagi-lagi fakta ini ternyata adalah kepalsuan sejarah.
Dikutip lagi bahwa kota Barat saat itu memiliki banyak tempat yang tenang, penduduknya sebagian besar petani, senjata bahkan jauh dari genggaman tangan mereka. Mereka lebih senang bermain poker untuk saling membunuh dalam perjudian. Tercatat, hanya 0,1 orang meninggal setiap tahunnya saat itu.
3. Adanya Masa Kegelapan
Dikisahkan setelah runtuhnya masa Keemasan Romawi, masyarakat jatuh dalam masa yang disebut masa kegelapan.
Penulis mengisahkan bahwa pada masa ini, selama kurang dari 1000 M masyarakat dilanda kesengsaraan. Setiap hari terjadi peperangan, wadah kemiskinan tidak terbendung dan lahirnya paham-paham baru yang bertujuan untuk menghancurkan penduduk Negeri. Masa ini adalah masa terhancurnya Romawi dalam sejarah.
Namun, fakta-fakta tersebut tidak membutikan bahwa Masa Kegelapan adalah kehancurannya Romawi, malah sebaliknya dimana di masa ini masyarakat memiliki peradaban yang lebih maju.
Ilmu pengetahuan, matematika, penciptaan alat baru terus berkembang pesat pada masa ini.
Faktanya Masa Kegelapan adalah masa bangkitnya masyarakat dalam kekalahan Romawi.
Penulis sejarah pada 19 M terlalu melebih-lebihkan cerita sejarah ini, mereka terlalu larut dan terbelenggu karena runtuhnya Romawi saat itu. Sehingga, kekalahan Romawi dituliskan dalam peristiwa yang mengenaskan seperti fakta yang mereka tulis.
Sejarah adalah informasi yang harus kita pelihara, dilestarikan bahkan dibuatkan artefaknya. Tidak semestinya disalahgunakan seperti penulis yang hanya ingin mengambil untuk dari peristiwa palsu tersebut.
Cukup 3 saja untuk Kepalsuan Sejarah dikesempatan ini, semoga dilain kesempatan bisa ditulis lagi selengkapnya. Artikel ini semoga bermanfaat bagi yang membaca.