Renungan Cinta : Aku Rela Melakukan Apapun Asal Mantan Istriku Bahagia

Sebilas Inpo - Di dalam kehidupan memang ada hitam dan ada putih, dimana hitam digambarkan sebagai kesusahan dan Putih dilambangkan sebagai kebahagiaan. Semua hal yang kita dapat didunia adalah hasil dari perjuangan dan usaha yang kita lakukan untuk menentukan nasip masa depan. Ketika Roda kehidupan telah berputar akan membuat hidupnya berubah 180 derajat, baik dari yang susah menjadi bahagia, dan sebaliknya bahagia menjadi susah. Kisah renungan dibawah ini berdasarkan dari kisah nyata yang saya kutip dari blog http://indozones.blogspot.com/.

Aku Rela Melakukan Apapun Asal Mantan Istriku Bahagia


Kisah cinta ini berawal pada tahun 1999, mereka menjalin pacaran dan berakhir dalam pernikahan yang disengarakan pada tahun 2000. Tepat pada tahun 2001 ia dikaruniai seorang putri yang sangat cantik

Tiga tahun berlalu, tepat pada tahun 2004 kehidupan mereka sering mengalami kesulitan keuangan, sehingga sang suami sering meminjam uang kesana-sini untuk memenuhi materi keluargannya. Pekerjaan yang tidak menetap menjadi hambatan bagi kehidupannya.

Melihat hal tersebut sang mertuanya sering menghasut supaya anaknya mau meninggalkan suaminya. Karena anaknya adalah seorang penurut, ia menjadi serba salah sehingga ia menceritakan hal tersebut kepada suaminya bahwa kedua orang tuanya mau mereka bercerai.


Mendengar penuturan istrinya, sang suami tentu saja sangat marah sehingga pada malam itu menjadi sebuah pertengkaran hebat antara mereka berdua. Dalam keputusasaan sang suami mulai memikirkan jalan pintas agar cepat mendapatkan uang. Sehingga ia nekat menjual narkoba, tapi sungguh sangat disayangkan belum genap satu minggu ia sudah berada dibalik teruji. Hal itu tentu menjadi kesempatan mertuanya agar anaknya dapat terlepas dari kesengsaraan kehidupan dan perceraian pun tidak bisa dihindarkan lagi.

Setelah menjalani masa proses hukumnya di penjara, pada tahun 2008 ia telah bebas. dan Kini dia sudah tidak memiliki apa-apa lagi, yang ada hanya kenangan masa lalu yang diingatnya.

Namun ia tetap tegar dan sabar menjalani kehidupannya dan terus bekerja keras demi mengubah nasibnya. Tepat pada tahun 2013 ia sudah menjadi pengusaha yang cukup sukses, sementara mantan istrinya mengalami hal yang sebaliknya.

Suami barunya mengalami kegagalan dalam usaha yang dijalani, dan lebih menyedihkan lagi mantan istrinya mengalami sebuah penyakit kronis yang sewaktu-waktu bisa mengancam nyawanya dan kata dokter harus segera di carikan ginjal untuk dioperasi.

Tapi bukanlah hal mudah untuk mendapatkan ginjal bar,  jika ada pun perlu harga yang cukup mahal. Tapi sangat beruntung, hanya berselang satu bulan sudah ada seorang relawan bersedia untuk menyumbang ginjal secara cuma-cuma.

Setelah mantan istrinya sembuh dan telah keluar dari rumah sakit, ia pun mulai mencari orang tersebut untuk berterima kasih atas kebaikannya. Tapi dokter tidak memberitahukan orang tersebut, karena yang donasi tidak mau orang lain tahu.

Seminggu berlalu, ia pun mendapatkan sebuah warisan dari mantan suaminya, dan hal yang lebih mengejutkan lagi adalah semua harta dari mantan suaminya diberikan kepada mantan istrinya. Dan di dalamnya ada sepucuk surat yang sangat mengejutkan. surat tersebut berisikan

"Sayang, setelah kamu membaca surat ini mungkin aku sudah tidak ada di dunia ini, aku tahu anak kita tidak memerlukan seorang ayah seperti aku, tapi ia perlu seorang ibu seperti kamu. Jagalah dia dengan cinta dan kasih sayang. Ginjal dan harta yang aku miliki sudah aku berikan. Maafkan aku karena tidak dapat membahagiakanmu. kamu harus hidup bahagia"

Penyesalan itu senantiasa datang pada saat keterlambatan. Sungguh disayangkan ya sahabat, cinta sejati tidak semua berakhir dengan kebahagiaan.Semoga kutipan diatas bisa bermanfaat bagi renungan cinta anda. Salam..

Previous
Next Post »